Minggu, 12 Agustus 2012

Benang Bulky


Dalam bentuk gulungan, benang ini terlihat sangat menarik karena kombinasi warna semburnya, dan selain itu diameter benangnya yang berganti-ganti antara tebal dan tipis membuat benang ini menjadi tantangan tersendiri untuk dirajut. Kesulitan yang ditemui antara lain menemukan jarum rajut yang ukurannya sesuai untuk benang ini, serta konsistensi tegangan tangan saat merajut, karena diameter benang yang berganti-ganti antara tebal dan tipis. Setelah dirajut, hasilnya adalah rajutan yang lucu, tebal dan menghangatkan.

Benang Sulam DMC

Benang ini adalah benang sulam yang paling te-o-pe be-ge-te. Tersedia dalam berbagai jenis dan warna (di antaranya ada article 117-benang sulam katun, benang sulam katun sembur, benang perak dan emas, benang efek warna), benang ini membuat kreasi sulaman menjadi nyaris tak terbatas. Terutama untuk membuat kristik dari foto, benang ini menyediakan rentang dan gradasi warna yang sangat lebar dan bervariasi. Hampir setiap toko kristik di Indonesia menjual benang sulam DMC, minimal yang article 117 atau benang sulam katun biasa (termasuk di Pasar Sunan Giri atau pasar Mayestik). Benang ini sangat nyaman untuk digunakan dalam menyulam, karena saat kita membelah benang menjadi 6 helai dan menggunakannya untuk menyulam, benangnya tidak mudah terurai. Namun demikian, harga benang sulam DMC adalah yang paling mahal di antara benang-benang sulam lainnya. Tapi bagi anda yang menyukai hasil yang terbaik, benang sulam ini sangat cocok untuk anda. Benang DMC 117 ini juga cocok untuk membuat friendship bracelet.

Benang Sulam Anchor


Benang ini merupakan pesaing terdekat dari benang sulam DMC yang masih bisa ditemukan di Indonesia. Variasi jenisnya tidak sebanyak DMC, namun untuk benang sulam katun memiliki rentang warna yang sangat luas. Terutama warna-warna benang sulam semburnya lebih beraneka warna dibandingkan DMC. Kualitas benang sulam Anchor setara dengan DMC, dan harganya juga tidak jauh beda. Namun demikian benang merk Anchor lebih sulit dicari dibandingkan merk DMC, sehingga anda lebih baik memiliki tabel konversi warna antara kedua merk tersebut.

Benang Sulam Blue Moon

Benang Blue Moon ini merupakan benang sulam "substitusi" dari benang DMC, karena sistem penomoran benang Blue Moon, jika kita hilangkan digit pertamanya, maka akan sama dengan kode benang sulam DMC, demikian juga warnanya mirip. Bedanya, harganya lebih murah daripada benang sulam DMC. Tapi kembali lagi, ada harga ada barang. Ada yang bilang kalau benang ini tidak bisa dipakai untuk melanjutkan proyek yang sudah dikerjakan namun terputus di tengah-tengah, karena akan memberikan hasil yang sangat berbeda. Saya sendiri belum pernah menggunakan benang Blue Moon untuk meneruskan proyek yang kehabisan benang, pernahnya untuk membuat proyek baru, dan saya merasakan sendiri bahwa kualitas benangnya tidak sebaik DMC atau Anchor, karena pada waktu kita membelah benangnya jadi 6 helai, benangnya lebih tipis daripada benang sulam DMC, dan per helainya sangat mudah terurai (masih lebih tebal benang sulam merk Rose alias cap Mawar). Tapi bagi anda yang ingin menyulam dengan budget minim, benang ini bisa jadi alternatif untuk mendapatkan rentang dan gradasi warna yang luas. Untuk kreasi friendship bracelet, benang ini cukup nyaman untuk digunakan, karena walaupun benangnya sedikit lebih tipis dibandingkan benang DMC, namun teksturnya cukup licin, sehingga tidak menyulitkan dalam pembuatan simpul.

Benang Sulam Rose

Benang sulam merk Rose alias Cap Mawar ini adalah benang sulam buatan Cina. Harganya memang jauh lebih miring dibandingkan benang DMC atau Anchor, namun kualitasnya bisa dikatakan cukup baik. Walaupun teksturnya tidak sehalus benang DMC, namun benang ini cukup kuat dan tidak mudah terurai saat digunakan untuk menyulam. Selain itu benang ini juga tidak mudah luntur. Walaupun rentang warnanya tidak sebanyak benang DMC atau Anchor, namun benang sulam Rose memproduksi warna-warna pokok yang umum digunakan, dan juga benang sulam warna sembur. Jadi, untuk kreasi menyulam dengan budget terbatas, benang sulam Rose ini dapat dijadikan alternatif. Untuk kreasi friendship bracelet, benang ini kurang nyaman untuk digunakan, karena teksturnya yang agak "seret".

Benang Sulam Lokal


Benang sulam lokal ini juga merupakan salah satu alternatif dalam membuat kreasi sulaman dengan budget terbatas. Keuntungan dari benang ini (selain harganya yang miring dibandingkan benang DMC) adalah anda tidak perlu mengurai benangnya terlebih dahulu, karena benang sulam lokal ini dapat langsung digunakan. Namun demikian, rentang gradasi warnanya sangat terbatas jika dibandingkan dengan benang DMC.

Benang Wool Korea Rasa Handuk

 
Benang wool ini di tokonya (toko Crayon), bersama-sama dengan benang-benang jenis lain yang kemasannya sama, disebut Benang Korea. Kalau di tempat lain, dikenal sebagai benang chenille (chenille = bahasa Prancis untuk ulat bulu). Yang unik dari benang ini adalah teksturnya seperti handuk, jadi sangat cocok untuk dibuat handuk-handuk mini (facecloth) atau waslap (bath mitt). Dikerjakan dengan jarum hakken no. 7/0 atau 8/0. Ketika mengerjakan benang ini harus sangat teliti, karena tekstur benangnya membuat lubang-lubang setiknya tidak kelihatan. Ini membuat ketika barang yang kita rajut sudah selesai, hasilnya adalah barang dengan tekstur yang sangat halus. Karena lubang rajutan yang tidak kelihatan ini lah maka benang ini kurang cocok bagi perajut pemula, namun sebuah tantangan yang mengasyikkan bagi mereka yang senang bereksperimen.

Benang Denim

Benang Denim merk Sirdar ini merupakan benang impor, dan harganya cukup menguras kantong. Karena disebut "denim", awalnya saya mengira benang ini berat dan kaku seperti celana denim alias celana jeans. Ternyata tidak seberat dan sekaku yang saya bayangkan, memang benangnya cukup tebal, namun enak untuk dibuat syal atau pakaian lainnya. Sayangnya, pilihan warnanya terbatas pada biru, putih, atau sembur antara biru dan putih.

Benang Katun Lokal

Benang katun lokal yang ada di foto ini (kalau tidak salah produksi toko Kurnia Surabaya, tapi bisa beli di toko Sumber Bola, Bandung) teksturnya agak kasar, sehingga lebih cocok untuk proyek-proyek pembuatan tas dan kantong HP, dan kurang cocok untuk dibuat pakaian. Biasanya dikerjakan dengan jarum hakken 3/0 atau 4/0. Warna-warnanya yang beragam dan cerah membuat benang ini bisa dipadupadankan untuk membuat kreasi rajut yang berwarna-warni.

Benang Keriting Lokal

Benang Keriting Lokal ini cukup murah meriah untuk membuat suatu kreasi yang agak berbeda dari biasanya. Dulu bisa ditemukan di toko Aneka Jl. ABC Bandung atau toko Sumber Bola Jl. Jopankar, namun sekarang tersedia juga di tobucil. Benang ini kurang cocok kalau untuk merajut (hakken) pola-pola dengan setik yang rumit, tapi cocok untuk setik sederhana seperti rantai, sc dan dc. Pengerjaan benang ini juga cukup menantang, terutama saat mencari lubang-lubang untuk menyangkutkan setik terkadang sulit dikenali, karena tekstur benang yang sedemikian keriting.
Setelah dicoba dihakken, ternyata benang keriting sembur yang dibeli di tobucil ini agak tipis, jadi waktu dikerjakan untuk membuat syal harus didobel dengan benang wool lokal supaya karyanya jadi lebih kokoh. Paduan kedua benang ini pada akhirnya menghasilkan kreasi rajutan yang menggemaskan!

Benang Felting

Benang felting (lokal) yang ada di foto ini dibeli di CraftandMe. Awalnya dibeli untuk coba-coba proses felting, tapi ternyata benangnya sudah cukup "berbulu", sehingga tidak perlu difelting lagi. Benang dengan jenis yang sama bisa juga dibeli di Tobucil, kodenya PDB.
Waktu awal-awal, tadinya dikira benang ini bakalan susah dihakken karena kaku, kasar, tebal dan berbulu, tapi ternyata tidak sesulit yang dibayangkan, dan benangnya cukup lembut sehingga tidak bikin gatal.

Benang PDK Tobucil


Sama seperti benang PDB, benang PDK ini juga berbulu, hanya diameter benangnya lebih kecil dibandingkan benang PDB (kira-kira besarnya sama dengan wool lokal, hanya lebih berbulu). Benang ini bisa juga digunakan untuk kristik, untuk menimbulkan kesan sulaman yang fluffy/berbulu.

Benang PDB Tobucil


Benang ini kalau di tempat lain disebut 'felting wool'. Awalnya kupikir benang ini terlalu tipis untuk dihakken dan harus didobel, tapi waktu mencoba dirajut untuk pertama kali, ternyata benangnya cukup tebal, dan tidak seret. Lumayan banget untuk membuat produk-produk yang 'berbulu', jadi tidak perlu repot memfelting lagi.

Benang Nilon, "Acrylic" yang Bukan Acrylic

Benang sembur ini kalau di toko Crayon judulnya benang acrylic, padahal setahu saya yang namanya benang wol acrylic itu justru benang wool lokal yang kita kenal selama ini. Yang saya tahu, benang seperti ini di toko lain namanya benang nylon, dan kadang-kadang dijual dalam bentuk cone.
Benang nylon ini cocok untuk dibuat tas karena benangnya kuat (dan bisa menahan beban agak banyak), namun benangnya agak seret. Karena itulah maka saat kita merajut dengan benang ini perlu extra tenaga agar benangnya bisa terajut dengan rapi.

Acrylic Yarn / Wool Lokal

Inilah benang "wool lokal" yang selama ini kita kenal! Terdiri dari 88% cotton dan 12% acrylic, benang ini adalah benang paling murah dan paling mudah yang dapat kita temukan di sebagian besar toko-toko kerajinan di Indonesia (terutama di pasar tradisional). Warnanya pun beraneka ragam, membuat benang ini sangat ideal untuk membuat kreasi rajutan yang berwarna-warni, serta kristik berukuran besar. Sayangnya, benang ini tidak terlalu halus, sehingga untuk beberapa orang mungkin berkesan "gatal". Bagi mereka yang senang bereksperimen dengan rajut-merajut namun memiliki budget pas-pasan, benang ini sangat ideal.

Benang Rayon Katun

Dari segi kelembutan, benang ini lembut banget, sangat cocok untuk bikin barang-barang bayi. Tapi karena struktur benangnya yang terdiri dari banyak ply benang halus, untuk pengerjaannya perlu ekstra hati-hati, karena kalau tersangkut di hook/jarum kait, benangnya bisa ke mana-mana.

Welcome

Selamat datang di blog saya yang khusus untuk mengulas berbagai jenis benang wool dan benang sulam yang digunakan untuk kristik dan rajutan. Catatan : ini hanya blog ulasan/review, saya tidak jualan benang. Kalau mau beli benang, Anda bisa membelinya di tempat-tempat beriku, atau ke toko-toko online.


Crossstitch Point
Jl. Panglima Polim No. 92, Jakarta Selatan
Telepon : 021-7262408

Crossstitch Point
ITC Kuningan Jembatan lt. 2
Jl. Dr. Satrio, Jakarta Selatan
Telepon : 021-5763120

Crossstitch Point
ITC BSD Lantai UG Blok D6 No. 3A
Tangerang, Provinsi Banten
Telepon : 021-53161613
E-mail : crosstitchpoint@ymail.com

Micky Mocko
Jl. Tebet Barat Dalam No. 87, Jakarta Selatan
Telepon : 021- 8294190
 
Micky Moko
Blok M Plaza Lantai 5 Unit 530
Jl. Bulungan No. 76, Jakarta Selatan
Telepon : 021-7209430

DMC Creative World      
Blok M Plaza Lantai 4 Unit 43
Jl. Bulungan No. 76, Jakarta Selatan
Telepon : 021-73209277

Lenny Craft
Plaza Semanggi Lantai 1 Unit 38
Jl. Jend. Sudirman Kav. 50, Jakarta Selatan
Telepon : 021-6631126

Hobby Craft Studio
Mall Taman Anggrek lt. 2 No. E3
Jl. S. Parman kav. 21, Jakarta Barat
Telepon : 021-5639369

Hobby Craft Studio
Mall Kelapa Gading 2 Level 2 No. 307
Jl. Boulevard Barat, Jakarta Utara
Telepon : 021-45853727

Crayon’s Craft & Co
Jl. Aceh (Kebon Sirih) No. 15, Bandung
Telepon : 022-4201043
http://www.crayonscraft.com/

Toko Sumber Bola
(depan Toko Jonpakar)
Jl. Ciguriang No. 2 (jalan penghubung antara Jl. Dalem Kaum-Jl. Kapatihan)
Bandung

Toko 63
Jl. Pangeran Mangkubumi
Yogyakarta

Toko Kurnia
Jl. Bubutan No. 67, Surabaya

TokoAbadi
 Jl. Raya Tuban No. 65 C, Kuta, Bali